Top Stock

IHSG +0.05% ke 7,744 Ditekan Melemahnya Saham Banking :

IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis +0.05% ke level 7,744 pada perdagangan Kamis (26/9). Sebanyak 281 saham ditutup di zona hijau, 310 saham ditutup di zona merah dan 211 saham ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 17,86 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 22.64 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,370,533 kali.

Heatmap Sahamology

Heatmap Sahamology menunjukkan mayoritas saham ditutup menguat pada perdagangan Kamis (26/9). Pergerakan heatmap seiring dengan 8 sektor menguat dan 3 sektor melemah. Saham yang melemah dari Heatmap adalah BBRI (-5.16%), BMRI (-0.35%), PTRO (-2.11%), BBCA (-1.38%). Sedangkan saham yang berhasil menguat signifikan adalah GOTO (+6%), PANI (+8,76%), BREN (+4.66%) dan MDKA (+5.7%).

Chart IHSG

Secara Teknikal, IHSG mulai berada dalam fase penurunan setelah stabil berada dibawah EMA7 dengan nilai <7,768. Pergerakan IHSG juga masih terkonsolidasi diatas MA20 dengan nilai >7,743. Indikator stochastic melemah dan keluar dari area overbought. Investor kami himbau untuk waspada dengan potensi penurunan IHSG ke level low Rabu (25/9) di level 7,633. Apabila IHSG kembali melemah dibawah level 7,633 maka IHSG berpotensi melanjutkan koreksi ke level 7,540.

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,381.37+17.44+1.28%
IDXCYCLIC891.05-3.67-0.41%
IDXENERGY2,733.11+20.79+0.77%
IDXFINANCE1,547.22-6.29-0.4%
IDXHEALTH1,585.01+35.42+2.29%
IDXINDUST1,082.30+1.72+0.16%
IDXINFRA1,582.6+7.96+0.51%
IDXNONCYC752.77+4.81+0.64%
IDXPROPERT799.69+15.74+2.01%
IDXTECHNO3,899.70+60.68+1.58%
IDXTRANS1,499.64-11.92-0.79%

Sektoral Indeks bergerak mayoritas di zona hijau pada perdagangan Kamis (26/9). Sebanyak 8 sektor menguat dan 3 sektor melemah seiring dengan kenaikan tipis +0.05% ke level 7,744. Sektor yang menguat signifikan adalah sektor kesehatan (IDXHEALTH) dnegan kenaikan +2.29% ke level 1,585.01. Beberapa saham dari sektor IDXHEALTH yang menguat adalah MIKA (+5.48% ke level 3,270), HEAL (+3.77% ke 1,515), PRDA (+2.79% ke 3,320), SILO (+1.99% ke 3,070). Sedangkan sektor yang melemah paling dalam adalah sektor transportasi (IDXTRANS) dengan koreksi -0.79% ke 1,499.64. Beberapa saham dari sektor IDXTRANS yang terkoreksi adalah GIAA (-4.35% ke 66), HATM (-1.45% ke 272), BIRD (-1.01% ke 1,970), TMAS (-0.67% ke 149).

Saham Top Gainer

SahamTop Gainer
CRSN+13.98%
TRON+13.46%
MEJA+9.94%
MITI+9.77%
PANI+8.76%

Saham Top Loser

SahamTop Loser
ASPI-10.53%
MPOW-9.09%
MANG-9.09%
OASA-7.59%
PMMP-6.98%

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover
BBRI4,367,967
BMRI1,235,734
BBCA915,215
GOTO426,609
BREN426,295

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO61,958,474
BSBK12,135,723
BBRI8,552,668
BUMI8,275,833
DOOH4,809,010

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
BBRI133,957
BSBL74,637
PSAB29,718
BREN29,420
GOTO26,005

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy
ADRO125,321
ASII87,366
TPIA64,015
GOTO55,738
EXCL46,313

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell
BBRI2,782,273
BMRI158,636
BBCA96,860
UNTR41,765
BRIS23,847

Berita Domestik

Ini optimisme dan tekad Bahlil Lahadalia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu, menegaskan bahwa ke depan harga nikel, batu bara dan timah harus ditentukan oleh Indonesia. Masuk akal. Indonesia merupakan produsen utama komoditas tersebut sehingga dapat memberikan nilai tambah maksimal bagi perekonomian nasional.

“Saya pastikan, untuk harga timah, harga batu bara, harga nikel ke depan harus ditentukan oleh Pemerintah Republik Indonesia,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam dalam Green Initiative Conference 2024 di Jakarta, Rabu (25/9/2024). Selain itu, menurut Bahlil, Indonesia juga harus menjadi pemimpin dalam perekonomian regional, khususnya di ASEAN.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN

Intinya, Indonesia tidak boleh hanya menjadi pengikut, melainkan harus menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi di kawasan ini. Salah satu langkah strategis yang telah diambil adalah menghentikan ekspor bijih nikel atau ore nikel. Keputusan tersebut diambil untuk mendorong hilirisasi industri dan meningkatkan nilai tambah nikel di dalam negeri.

Keputusan itu dinilai telah memberikan dampak positif pada perekonomian Indonesia. Setelah menghentikan ekspor bijih nikel, Indonesia berhasil membangun smelter, yang meningkatkan nilai ekspor nikel secara signifikan. Menteri Bahlil Lahadalia menekankan, Indonesia harus jadi lokomotif ASEAN. Bukan follower ASEAN.  “Ini sama dengan ketika kita menyetop ekspor ore nikel. Kita menyetop ekspor ore nikel, nikel ini kan sekarang kan menjadi sebuah komoditas critical mineral,” ujar mantan Menteri Investasi tersebut. ***

Berita Emiten

Emiten Sawit grup Astra, Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menyampaikan bahwa berencana membagikan Dividen Interim untuk periode tahun buku 2024 dengan total Rp161.673.819.972. Tingning Sukowignjo Corporate Secretary AALI dalam keterangan resmi Rabu (25/9) mengemukakan bahwa dividen interim dibagikan kepemegang saham sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada tanggal 23 September 2024 sebesar Rp84 per lembar saham.

Adapuin jadwal pembagian dividen Interim  sebagai berikut :

– Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 3 Oktober 2024.

– Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 4 Oktober 2024.

– Cum Dividen di Pasar Tunai pada 7 Oktober 2024.

– Ex Dividen di Pasar Tunai 8 Oktober 2024.

-  Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 07 Oktober 2024.

– Pembayaran Dividen interim pada 24 Oktober 2024.

Data Keuangan per 31 Agustus 2024 yang mendasari pembagian Dividen adalah sebagai berikut:

– Laba Bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp642.937.837.424.

– Saldo Laba Ditahan yang Tidak Dibatasi Penggunaannya Rp17.352.106.116.218.

– Total Ekuitas sebesar Rp22.900.230.169.381.

Berita Global

Minyak mentah berjangka Brent turun menuju $71 per barel pada hari Kamis, memperpanjang penurunan lebih dari 2% dari sesi sebelumnya. Penurunan ini menyusul berita bahwa eksportir utama Arab Saudi menurunkan target harga minyak mentahnya sebagai persiapan untuk meningkatkan produksi. Selain itu, faksi-faksi yang bersaing di Libya telah menyetujui proses penunjukan gubernur bank sentral, yang dapat meringankan krisis pendapatan minyak dan memulihkan ekspor.

Ada juga kekhawatiran terhadap permintaan, khususnya di Tiongkok, meskipun ada langkah-langkah dukungan moneter baru-baru ini yang dimaksudkan untuk merangsang aktivitas konsumen minyak terbesar di dunia. Sementara itu, data EIA menunjukkan stok minyak mentah AS turun 4,5 juta barel pada pekan lalu, melebihi perkiraan penurunan sebesar 1,4 juta barel. Risiko gangguan pasokan di Timur Tengah di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut juga memberikan beberapa dukungan.

3 Saham Bersinyal Fresh Buy

1. ABMM (ABM Investama)

ABMM (ABM Investama) ditutup menguat +0.93% ke level 4,340 pada perdagangan Kamis (26/9). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk ABMM dengan target kenaikan ke 4,540-4,770. Berdasarkan Arvita, ABMM sangat potensial dengan aktifitas market maker ; Big Accum dengan market interest middle to oversold. Batasi risiko jika ABMM diperdagangkan dibawah 4,170.

2. SRTG (Saratoga Investama Sedaya)

SRTG (Saratoga Investama Sedaya) ditutup menguat +5.13%% ke level 2,460 pada perdagangan Kamis (26/9). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk SRTG dengan target kenaikan ke 2,600-2,920. Jumlah pelaku pasar yang membeli saham SRTG jauh lebih dominan daripada jumlah pelaku pasar yang menjual saham SRTG. Batasi risiko jika SRTG diperdagangkan dibawah 2,320.

3. HEAL (Medikaloka Hermina)

HEAL (Medikaloka Hermina) ditutup menguat signifikan +3.77% ke level 1,515 pada perdagangan Kamis (26/9). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk HEAL dengan target kenaikan ke level 1,640-1,670. Screener Sahamology mengindikasikan HEAL berada dalam On The Move, Big White Candle dan Breakout High. Batasi risiko jika HEAL diperdagangkan dibawah level 1,450.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable