Top Stock

IHSG +0.27% ke 7,554. BI Rate ditahan di level 6.25% :

IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat +0.27% ke level 7,554 pada perdagangan Rabu (21/8). Sebanyak 268 saham ditutup di zona hijau, 295 saham di zona merah dan 231 saham lainnya ditutup mendatar. Total transaksi IHSG mencapai 14.07 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 23.02 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,152,277 kali.

Beberapa Sentimen yang menggerakan IHSG adalah menguatnya saham saham Blue Chip yang kompak menguat didukung aktivitas inflow asing yang dominan. Gubernur BI, Perry Warjiyo juga mempertahankan suku bunga di level 6.25% pada periode Juli-24. Harga komoditas bergerak variatif, minyak melemah ke level $73/barrel dikarenakan stock persediaan minyak yang meningkat. Sedangkan baja melanjutkan kenaikan 3 hari berturut turut ke 3,117 CNY/Ton menjelang perumusan normal baru terkait komoditas baja di Tiongkok pada September 2024.

Secara Teknikal, IHSG masih berada dalam fase uptrend diatas kombinasi MA 7&20 dengan rentang harga 7,314-7,455. Indikator stochastic menguat dan masih stabil di area overbought. Waspada potensi koreksi IHSG karena membentuk candle evening star dengan shadow panjang sekaligus all time high di 7,594. IHSG berpotensi terkoreksi retest support all time high sebelumnya di 7,454-7,500.

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksNilai IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,345.55-12.7-0.93%
IDXCYCLIC866.33-2.45-0.28%
IDXENERGY2,576.83+10.84+0.42%
IDXFINANCE1,472.25+3,58+0.24%
IDXHEALTH1,476.96+9.85+0.67%
IDXINDUST1,063.80+2.69+0.25%
IDXINFRA1,604.09-3.11-0.19%
IDXNONCYC715.88+0.32+0.04%
IDXPROPERT684.23+5.11+0.75%
IDXTECHNO3,358.28-4.4-0.13%
IDXTRANS1,447.17+12.57+0.88%

Sektoral Indeks ditutup mayoritas di zona hijau pada perdagangan Rabu (21/8). Sebanyak 7 sektor menguat dan 4 sektor lainnya ditutup di zona merah seiring dengan kenaikan IHSG +0.27% ke level 7,554.59. Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor transportasi (IDXTRANS) dengan apresiasi +0.88% ke level 1,447.17. Beberapa saham dari sektor IDXTRANS yang menguat adalah BIRD (+2.33% ke 1,755), SMDR (+1.68% ke 364), GIAA (+1.59% ke 64). Sedangkan sektor yang melemah paling dalam adalah sektor industri dasar (IDXBASIC) dengan depresiasi -0.93% ke level 1,345.55. Beberapa saham dari sektor IDX yang menurun adalah BRPT (-2.22% ke 1,100), SMGR (-2.16% ke 4,070), TPIA (-1.56% ke 9,450).

Saham Top Gainer

SahamTop Gainer
MLPL+31.75%
MHKI+27.52%
KAEF+21.43%
SUNI+13.79%
PRIM+13.79%

Saham Top Loser

SahamTop Loser
VISI-24.82%
IOTF-19.7%
TGUK-7.94%
BBKP-7.04%
PSAB-6.72%

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover
BBRI1,975,162
BBCA888,667
BMRI642,628
BBNI507,213
ASII486,041

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO30,263,882
BUMI14,057,052
BABP13,021,309
MPPA8,282,986
MLPL7,037,689

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
BBRI53,028
BABP25,911
MSKY24,785
ANTM21,822
MPPA21,327

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy
BBRI738,415
BBCA374,619
BMRI292,415
ASII117,867
INDF50,026

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell
GOTO46,898
MAPI16,858
INCO12,953
PGAS10,633
SMGR9,447

Berita Domestik

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga tidak berubah pada angka 6,25% pada pertemuan bulan Agustus 2024, sejalan dengan ekspektasi pasar dan mempertahankan biaya pinjaman pada level tertinggi sejak acuan tersebut diperkenalkan pada tahun 2016. Keputusan ini bertujuan untuk lebih menstabilkan nilai tukar Rupiah dan memastikan bahwa inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasarannya yaitu 2,5±1% pada tahun 2024 dan 2025.

Nilai tukar Rupiah menguat ke Rp15.340 per USD (per 20 Agustus 2024), terutama disebabkan oleh meningkatnya aliran masuk modal asing dan meredanya ketidakpastian keuangan global. Sementara itu, inflasi umum tetap berada dalam kisaran target, melambat menjadi 2,13% pada Juli 2024 dari 2,51% pada bulan sebelumnya, menandai tingkat inflasi paling lambat sejak Februari 2022. Suku bunga fasilitas simpanan semalam dan fasilitas pinjaman juga dipertahankan tidak berubah pada 5,5%. dan 7%, masing-masing. sumber: Bank Indonesia

Berita Emiten

EmitenNews.com – Emiten makanan ringan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) menyampaikan bahwa Andre Sukendra Atmadja selaku Direktur utama telah menambah porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 16 dan 19 Agustus 2024. Yuni Gunawan Corporate Secretary MYOR dalam keterangan tertulisnya Rabu (21/8) mengungkapkan bahwa Andre Sukendra Atmadja telah membeli sebanyak 450.000 lembar saham MYOR di harga Rp2.680-Rp2.690 per saham.

“Tujuan transaksi adalah untuk Investasi dengan status kepemilikan langsung,” tuturnya. Pasca transaksi maka kepemilikan saham Andre Sukendra Atmadja di MYOR bertambah menjadi 2,56 juta lembar saham setara dengan 0,01% dibandingkan dengan sebelumnya sebanyak 2,11 juta lembar saham. Pada perdagangan hari ini Rabu (21/8) saham MYOR turun Rp10 menjadi Rp2.640 per lembar saham.

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) hingga semester I-2024 membukukan laba bersih Rp 1,71 triliun atau naik 40,92% year on year (yoy) bila dibandingkan periode yang sama tahun laluyang hanya mencapai Rp1,21 triliun. Dengan naiknya laba bersih menjadi Rp 1,71 triliun per Juni 2024, maka laba per saham dasar naik menjadi Rp 77 per semester I-2024, dari sebelumnya Rp 55 di periode yang sama tahun lalu.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan MYOR mencatatkan penjualan bersih Rp 16,23 triliun di periode enam bulan pertama tahun 2024 atau naik 9,47% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,21 triliun. Sumber : EmitenNews.com

Berita Global

Ekspor dari Jepang naik sebesar 10,3% yoy ke level tertinggi dalam tujuh bulan sebesar JPY 9,619,17 miliar pada Juli 2024, meningkat tajam dari pertumbuhan 5,4% pada bulan sebelumnya tetapi tidak mencapai perkiraan pasar sebesar 11,4%. Meskipun demikian, hal ini menandai peningkatan pengiriman selama 8 bulan, di tengah melemahnya yen dan peningkatan di sektor otomotif. Penjualan alat transportasi meningkat sebesar 5,7%, dipimpin oleh kendaraan bermotor (6,2%) dan mobil (5,9%). Selain itu, ekspor mesin naik 5,0%, karena mesin semikon (27,8%); dan pengiriman mesin listrik melonjak 14,2%, didorong oleh semikonduktor (25,2%).

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN DAN TAMBAHAN SALDO RDN 25%

Ekspor lainnya melonjak 19,3%; sementara pengiriman barang manufaktur naik 10,7%, disebabkan oleh besi dan baja (10,3%). Penjualan bahan kimia naik 12,0%, terangkat oleh bahan plastik (16,6%). Ekspor tumbuh ke Amerika (7,3%), Tiongkok (7,2%), Hong Kong (27,0%), Taiwan (29,9%), Korea Selatan (16,1%), India (29,0%), dan Vietnam (9,5%); namun jatuh ke tangan Thailand (-10.6%), Jerman (-6.2%), Rusia (-32.1%), dan Uni Eropa (-5.3%). sumber: TradingEconomics.com

3 Saham Bersinyal Fresh Buy

1. MAPA (MAP Aktif Adiperkasa)

MAPA (MAP Aktif Adiperkasa) ditutup menguat +2.99% ke level 860 pada perdagangan Rabu (21/8). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk MAPA dengan target kenaikan ke 900-915. Secara teknikal, saham MAPA berada dalam fase uptrend diatas kombinasi MA 7&20 dengan rentang harga 819-826. Indikator stochastic mulai berbalik menguat dan masih berada di bawah level middle 50. Batasi risiko jika MAPA diperdagangkan dibawah 820.

2. SMDR (Samudera Indonesia)

SMDR (Samudera Indonesia) ditutup menguat +1.68% ke level 364 pada perdagangan Rabu (21/8). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk SMDR dengan target kenaikan ke 390-400. Secara teknikal, saham SMDR berada dalam fase uptrend dan stabil diatas kombinasi MA 7&20 dengan rentang harga 331-348. Indikator stochastic stabil berada di area overbought. Batasi risiko jika SMDR diperdagangkan dibawah 348.

3. MARK (Mark Dynamics Indonesia)

MARK (Mark Dynamics Indonesia) ditutup menguat +0.53% ke level 950 pada perdagangan Rabu (21/8). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk MARK dengan target kenaikan ke 1,000-1,020. Secara teknikal, saham MARK berada dalam fase uptrend diatas kombinasi MA 7&20 dengan rentang harga 926-941. Indikator stochastic stabil menguat dan berada di area overbought. Batasi risiko jika MARK diperdagangkan dibawah 910.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable