Top Stock
300 (-3.95%)
31 (-14.35%)
150 (-1.63%)
+5 (0.52%)
55 (-6.36%)
200 (-2.63%)
IHSG -0.02% ke 7,787 Efek Rupiah Melemah Ke Rp15,600. :
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis -0.02% ke level 7,787 pada perdagangan Rabu (23/10). Sebanyak 243 saham ditutup di zona hijau, 323 saham ditutup di zona merah dan 228 saham lainnya ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 14.81 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 34 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,373,858 kali.
Heatmap Sahamology
Heatmap Sahamology menunjukkan saham saham berkapitalisasi pasar besar bergerak variatif seiring dengan IHSG yang melemah tipis -0.02% ke level 7,787. Beberapa saham Big Caps yang menghijau adalah BBNI (+0.44%), BBCA (+1.43%), GOTO (+2.78%), ASII (+0.47%). Sedangkan saham big caps yang ditutup terkoreksi adalah BBRI (-0.82%), BREN (-0.66%), TLKM (-2.33%), PANI (-4.58%). Disamping itu, beberapa saham dengan pergerakan yang cukup volatil adalah ENRG (+18.75%), BIPI (+26.76%), PSAB (-10.55%).
Chart IHSG
Secara teknikal, IHSG berada dalam fase bullish dan diperdagangkan diatas kombinasi MA7&20 dengan rentang nilai 7,622-7,729. Indikator stochastic juga menguat dan masih berada di area. Melihat pergerakan IHSG yang terbatas dalam beberapa hari terakhir, IHSG berpeluang untuk pullback ke area 7,.700-7,729 sekaligus di area EMA7nya. Investor kami himbau untuk wait and see terhadap potensi penurunan jangka pendek IHSG. Beberapa sentimen yang akan mendongkrak IHSG diantaranya adalah laporan keuangan Q3-2024 yang akan dipublikasikan dalam waktu dekat. Selain itu, Federal Reserve disinyalir akan memangkas suku bunga 1x sebelum 2024 berakhir.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Nilai Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,468.17 | -8.47 | -0.57% |
IDXCYCLIC | 888.05 | -0.46 | -0.05% |
IDXENERGY | 2,811.29 | -1.06 | -0.04% |
IDXFINANCE | 1,554.63 | +6.52 | +0.42% |
IDXHEALTH | 1,562.94 | +3.16 | +0.2% |
IDXINDUST | 1,103.94 | +5.38 | +0.49% |
IDXINFRA | 1,537.10 | -6.45 | -0.42% |
IDXNONCYC | 777.09 | +6.72 | +0.87% |
IDXPROPERT | 841.25 | -8.81 | -1.04% |
IDXTECHNO | 4,106.10 | +18.98 | +0.46% |
IDXTRANS | 1,539.23 | +16.39 | +1.08% |
Sektoral Indeks bergerak variatif pada perdagangan Rabu (23/10). Sebanyak 6 sektor ditutup di zona hijau dan 5 sektor ditutup di zona merah seiring dengan pergerakan IHSG yang melemah tipis -0.02% ke level 7,787. Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor IDXTRANS dengan kenaikan +1.08% ke level 1,539.23. Beberapa saham dari sektor IDXTRANS yang menguat adalah HATM (+5.07% ke 290), SMDR (+2.98% ke 346), TMAS (+0.68% ke 148), ASSA (+0.63% ke 800). Sedangkan sektor yang melemah paling dalam adalah sektor IDXPROPERT dengan koreksi -1.04% ke level 841.25. Beberapa saham dari sektor IDXPROPERT yang terkoreksi adalah ASRI (-5% ke 228), MMLP (-2.86% ke 510), SMRA (-1.47% ke 670), PWON (-1.21% ke 490).
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
AGRS | +34.57% |
BIPI | +26.76% |
HOMI | +24.49% |
ENRG | +18.75% |
LPPS | +13.89% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
UNIQ | -24.49% |
PSAB | -10.55% |
JARR | -10.50% |
INPC | -9.24% |
MARI | -5.17% |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
BBRI | 1,077,856 |
BUMI | 683,629 |
BBCA | 518,693 |
BRMS | 516,448 |
BBNI | 357,028 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
BUMI | 46,173,974 |
GOTO | 44,334,739 |
DEWA | 17,292,457 |
BRMS | 13,525,326 |
BIPI | 10,419,687 |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
BBRI | 45,072 |
PSAB | 44,487 |
BUMI | 41,628 |
BRMS | 30,231 |
ENRG | 28,935 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
BBNI | 146,014 |
ASII | 105,325 |
INDF | 77,960 |
BBCA | 63,798 |
GOTO | 40,565 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
BBRI | 452,403 |
TLKM | 158,396 |
PSAB | 54,682 |
BRMS | 44,277 |
BREN | 42,562 |
Berita Domestik
Nilai tukar (kurs) Rupiah pada perdagangan Rabu (23/10) dibuka turun seiring menguatnya imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS). Pada awal perdagangan Rabu, Rupiah melemah 54 poin atau 0,347 persen menjadi Rp15.609 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.555 per dolar AS. âÂÂRupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang masih melanjutkan penguatan dan imbal hasil obligasi AS yang naik oleh menurunnya ekspektasi pada pemangkasan suku bunga oleh The Fed,â kata analis mata uang Lukman Leong di Jakarta, Rabu.
BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN
Ia menuturkan imbal hasil obligasi Pemerintah AS tenor 10 tahun naik ke level 4,222 persen. Penguatan dolar AS didukung oleh pelemahan pada Euro oleh prospek pemangkasan suku bunga European Central Bank (ECB) yang lebih cepat setelah pernyataan Laggard mengenai inflasi di Eurozone yang turun lebih cepat dari harapan. Selain itu, dolar AS juga masih didukung oleh situasi di Timur Tengah dan ketidakpastian menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) AS. Lukman memperkirakan Rupiah hari ini bergerak di rentang Rp15.550 per dolar AS sampai dengan Rp15.650 per dolar AS.(*)
Berita Emiten
Bank Panin Tbk (PNBN) angkat bicara terkait isu akan diakuisisi Maybank Malaysia.àPresiden Direktur Bank Panin, Herwidayatmo dalam menjawab surat Bursa Efek Indonesia (BEI), mengklarifikasi kabar tersebut. âÂÂPemberitaan tersebut bukan berasal dari manajemen Bank Panin, sehingga kami tidak mengetahui sumber dan kebenaran berita yang dimaksudkan dalam pemberitaan tersebut,â tulis dia, Rabu 23 Oktober 2024.
Herwidayatmo menegaskan, sampai saat ini, tidak terdapat informasi, fakta atau kejadian penting lainnya yang dapat mempengaruhi secara material kelangsungan kegiatan usaha perseroan dan harga saham perseroan yang belum diungkapkan oleh perseroan kepada BEI. Kabar yang beredar adalah Maybank tengah menawar PNBN dengan harga setara 1,7 Price-Book Value (PBV). Keluarga Gunawan, yang mendirikan bank tersebut pada 1971, bersedia melepas sebagian dari 46,52 persen saham mereka, sementara ANZ memiliki 39,22 persen saham di Panin Bank.
Menurut sumber, nilai gabungan saham mereka diperkirakan mencapai sekitar USD2 miliar. Proses ini, keluarga Gunawan terbuka untuk menjual kepemilikan tergantung pada harga yang ditawarkan. ANZ sendiri telah berusaha keluar dari kepemilikan di Panin Bank sejak 2013, namun terhambat oleh masalah valuasi. Upaya penjualan saham ANZ tahun lalu menarik minat bank Jepang seperti Mitsubishi UFJ Financial Group dan Sumitomo Mitsui Financial Group, tetapi tidak ada kesepakatan yang tercapai.
Kedua pemegang saham ini telah menunjuk Citigroup untuk menangani proses penjualan, dan materi pemasaran telah dikirim ke calon pembeli. Valuasi untuk transaksi merger & acquisition (M&A) telah ditetapkan, meskipun belum ada pengumuman resmi dari perusahaan. Valuasi deal yang belum dikonfirmasi tersebut dikabarkan berada di angka 1,7 kali Price-Book Value (PBV), sejalan dengan transaksi M&A historis di Indonesia.
Saham PNBN dibuka melemah di Rp1.880 pada perdagangan hari ini Rabu (23/10). Namun kini berbalik arah di zona hijau. Hingga pukul 09.47 WIB, saham PNBN naik 1,05 persen menjadi Rp1.925.ÃÂ Dalam sepekan, saham PNBN sudah naik 9,01 persen dan terdongkrak 18,35 persen dalam sebulan. Sedangkan secara year to date, saham perseroan melonjak 59,92 persen.ÃÂ
Berita Global
Indeks dolar naik di atas 104,2 pada hari Rabu, mencapai level tertinggi sejak awal Agustus karena investor terus mengurangi taruhan terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve yang agresif, sambil bersiap menghadapi pemilihan presiden AS yang akan datang. Greenback juga mengikuti kenaikan imbal hasil Treasury, dengan obligasi acuan bertenor 10 tahun mencapai 4,22% untuk pertama kalinya sejak akhir Juli di tengah kuatnya data ekonomi dan kekhawatiran defisit.
Pasar kini memperkirakan sekitar 90% kemungkinan bahwa The Fed akan memilih penurunan suku bunga yang lebih sederhana sebesar 25 basis poin pada bulan November setelah melakukan penurunan sebesar 50 bps pada bulan September.
Investor sekarang menantikan ringkasan kondisi ekonomi Beige Book The Fed pada hari Rabu untuk mengetahui informasi terbaru mengenai prospek ekonomi bank sentral. Dolar berada pada level tertinggi dalam beberapa bulan terhadap mata uang utama lainnya, dengan aktivitas pembelian paling menonjol terlihat terhadap yen.
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. JPFA (Japfa)
JPFA (Japfa) ditutup menguat +4.13% ke level 1,640 pada perdagangan Rabu (23/10). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk JPFA dengan target kenaikan ke level 1,700-1,715. Screener Sahamology menunjukkan JPFA dengan On The Move, Early Trend Up, Big White Candle, Breakout High dan Close High. Batasi risiko jika JPFA diperdagangkan dibawah 1,580.
2. CFIN (Clipan Finance)
CFIN (Clipan Finance) ditutup menguat +0.97% ke level 416 pada perdagangan Rabu (23/10). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk CFIN dengan target kenaikan ke level 430-438. Jumlah pelaku pasar yang membeli saham CFIN lebih dominan daripada jumlah pelaku pasar yang menjual saham CFIN. Batasi risiko jika CFIN diperdagangkan dibawah 400.
3. TCPI (Transcoal Pacific)
TCPI (Transcoal Pacific) ditutup menguat +1.76% ke level 7,.225 pada perdagangan Rabu (23/10). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk TCPI dengan target kenaikan ke level 7,450-7,525. Berdasarkan AI Statistic Sahamology, TCPI berada dalam trend dan momentum pasar yang moderat dan market strength yang optimal. Batasi risiko jika TCPI diperdagangkan dibawah 7,000.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable