Gaji 13 yang dibayarkan di bulan Agustus 2020 akan jadi stimulus baru untuk bawa ekonomi memantul di kuartal III tahun ini pasca pandemi

Bagi seorang trader tujuan nya adalah profit dari selisih nilai beli dan jual. Bukan dari Dividen.

Secara perlahan investor mulai berhitung dan mencari saham saham unggulan yang sudah murah untuk investasi karena panic selling pasca krisis.

Regulator dan Otoritas Bursa ambil langkah strategis agar emiten dapat lakukan buyback saham miliknya tanpa harus melakuan dan mendapatkan persetujuan RUPS. Hal ini untuk berikan ruang support terhadap penurunan harga di pasar.

Bursa saham berguguran di seluruh dunia. Jakarta, Hongkong, New York, Paris dan Arab. Tidak ada satupun index yang berhasil tutup di zona positif selama 2 hari terakhir. Ada dua hal utama penyebabnya : COVID19 dan perang harga minyak antara Iran dan Arab Saudi.

Kabar tak sedap muncul pagi ini. Harga minyak mentah anjlok sampai -30% dan dekati level harga USD 30 per barrel. Ini akan menambah tekanan kepada market yang sudah terhantam oleh COVID19.

Optimisme pasar di awal perdagangan akhirnya sedikit memudar. Walaupun sempat coba bertahan diatas level resisten 5693 dan capai level tertinggi 5715 namun IHSG tak bisa menahan aksi profit taking investor.

“Ayo duitnya ditabung buat masa depan”, begitu nasehat para orang tua kepada anak anaknya yang baru saja diterima kerja. Atau ada juga yang bilang “Kalau kamu gak bisa nabung maka nanti tua nya susah”.

Index terkapar lagi dalam perdagangan kemarin. Walaupun sempat berada di zona hijau dan sentuh level harga mendekati 5500 namun index tak kuasa tahan nasibnya setelah Presiden umumkan kasus 2 warga Depok positif COVID19 jelang siang.

Bearish market itu selalu datang untuk sebuah alasan. Dan alasan terbaiknya itu biasanya: untuk menyadarkan orang yang terlelap dalam pendapat yang ‘gabener’
Komentar Terbaru